Selasa, 19 April 2016

SOSIALISASI PEMBUATAN KARTU NELAYAN


SOSIALISASI KEGIATAN PEMBUATAN KARTU NELAYAN
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN DEMAK

Pada hari Senin, 18 April 2016 Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak melaksanakan sosialisasi kegiatan pembuatan kartu nelayan. Kegiatan dilaksanakan di Aula Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Wedung dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang yang merupakan nelayan dari Dusun Siklenting dan Dusun Gojoyo Desa Wedung Kecamatan Wedung.

Kegiatan tersebut menghadirkan 4 orang narasumber, yaitu :
  1. Bapak Ir. Nanang Tasunar DN, MM (Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak
  2. Bapak Suleman (Kepala Pol Air Demak)
  3. Bapak Sukismo (Komandan Pos AL Morodemak)
  4. Bapak Tosan Budiono (Dishubkominfo Kabupaten Demak)
Dalam kegiatan tersebut Bapak Ir. Nanang Tasunar DN, MM menyampaikan mengenai arti penting, manfaat serta tata cara pembuatan kartu nelayan. Kartu Nelayan semacam kartu identitas yang menunjukkan bahwa orang tersebut benar-benar berprofesi sebagai nelayan. Banyak sekali manfaat yang didapat bila mempunyai kartu nelayan, salah satunya apabila ada bantuan bagi nelayan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah maka mereka lebih diprioritaskan. Tanpa memiliki kartu nelayan, maka bantuan tidak bisa dicairkan. Pembuatan kartu nelayan sangat mudah, cukup mengisi formulir pendaftaran yang dilampiri dengan foto copy KTP dan KK serta surat pengantar dari desa yang menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar berprofesi sebagai nelayan. 

Pembuatan kartu nelayan ini tidak dipungut biaya (gratis). Pada kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan informasi mengenai asuransi bagi nelayan. Melalui dana asuransi, dapat menjamin keluarga nelayan yang mengalami musibah atau kecelakaan di laut akan tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan memanfaatkan dana asuransi. Adapun persyaratan untuk mendapatkan asuransi adalah pertama memiliki kartu tanda penduduk (KTP), kedua memiliki kartu nelayan sehingga jelas apakah benar-benar nelayan atau sebaliknya. Dari tahun 2011-2016, sudah ada 7000 buah kartu nelayan yang tercetak. Masa berlaku kartu nelayan ini adalah 5 tahun.


Bapak Suleman (Kepala Pol Air Demak) menjelaskan mengenai surat kelengkapan yang harus dimiliki dan dibawa pada saat nelayan sedang melaut. Selain mempunyai KTP dan kartu nelayan, mereka juga harus memiliki surat ijin Pas Kapal Kecil, yaitu surat kepemilikan kapal. Kelengkapan ini digunakan apabila ada terjadi kecelakaan di laut, ada identitas yang dapat dikenali.




Dalam kegiatan tersebut, disampaikan pula mengenai Operasi Bersinar, yaitu Operasi Bebas Narkoba. Beliau menghimbau agar para nelayan beserta keluarga tidak menggunakan atau mengkonsumsi narkotika, obat-obatan terlarang dan minuman keras, karena dapat merusak mental, merusak saraf otak dan hilangnya akal pikiran.



Di dalam mencari ikan nelayan juga harus mematuhi perundang-undangan yang berlaku, yaitu Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1/PERMEN-KP/2015 tentang Penangkapan Lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla spp.) dan Rajungan (Portunus pelagicus spp.). Selain itu juga harus memperhatikan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 2/PERMEN-KP/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets) di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. Hal seperti yang disampaikan oleh Komandan Pos AL Morodemak, Bapak Sukismo.

Dishubkominfo dalam kegiatan ini membantu dalam fasilitasi pembuatan Pas Kapal Kecil. Dari pihak Dishubkominfo Kabupaten Demak, Bapak Tosan Budiono menyampaikan mengenai tata cara pembuatan Surat Pas Kapal Kecil bagi nelayan yang mempunyai kapal di bawah 7 GT. Syarat pembuatan Surat Pas Kecil adalah fotokopi KTP dan Kartu Nelayan, Surat Tukang dan surat pengantar dari desa yang menyatakan bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar nelayan. Masa berlaku dari Surat Pas Kecil ini adalah satu tahun setelah itu bisa diperbarui kembali.

Dishubkominfo berharap agar di kapal para nelayan dipasang bendera merah putih, karena ini sebagai tanda dan identitas kapal nelayan dari Indonesia. Dalam waktu dekat, Dishubkominfo akan melakukan cap bakar (peneng) pada kapal nelayan dibawah 7 GT, ini sebagai bukti identitas bahwa kapal tersebut merupakan kapal nelayan dari Kabupaten Demak.

 




 


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar